Hai Awan!

 

HAI KAWAN! HAI AWAN! HAI LAWAN!

 

Hai kawan! Apa kabar mu hari ini? Aku baru saja ingin bercerita kepadamu, tentang suatu hal yang aku sukai.  Bersediakah kamu membacanya?

Hai awan!  Apa kabar mu hari ini di langit?  Bolehkah aku menceritakan dirimu hari ini?  Sungguh?

Awan adalah kumpulan titik-titik air atau kristal es di udara yang terjadi karena adanya kondensasi uap air di udara yang melebihi titik jenuh.  Dia terlihat sangat indah di atas sana.  Bersama langit, mereka bekerjasama membuat langit terlihat indah.  Aku tak akan menerangkan ilmu tentang awan kok, percayalah!

Akhir-akhir ini, entah mengapa aku sangat senang melihat awan.  Entah karena cuacanya saat ini sedang cerah, atau hanya perasaan hatiku saja yang sedang senang dan menganggap awan terlihat indah.  Pernah kah kamu lihat, bahwa tak semua awan itu indah?  Aku merasa begitu.  Terkadang awannya penuh dengan kegelapan, bentuknya pun aneh.  Tapi terkadang bentuknya sangat lucu.  Aku senang melihatnya.  Aku pernah melihat awan yang membentuk gambar wajah yang sedang tersenyum.  Ahhhh.. indahnya awan itu.  Sayangnya aku sedang tidak membawa kamera DSLR ku, aku tak bisa mengabadikan moment yang indah saat itu.  Terkadang, awannya membentuk wajah orang-orang yang aku sayangi.  Itu yang membuat ku selalu tersenyum saat melihat awan.  Hahaha aneh memang, sepertinya imajinasiku terhadap awan terlalu tinggi.

Sangat sulit menggapai awan.  Dia begitu jauh disana.  Aku tak bisa menggapainya hanya dengan tangan kosong dari atas tanah tempat aku berpijak.  Aku hanya bisa terus melihatnya dari sini tanpa menyentuhnya.  Bagaimana ya rasanya menggenggam sebuah awan? Apakah sama ketika aku menyentuk sebuah kapas raksasa? Atau sama seperti aku memegang gulali yang sering dijajakan di tempat rekreasi?  Ahhhh, aku penasaran sekali.

Semua orang punya impian, begitu pun dengan aku.  Begitu banyak impian ku, menjadi seorang penyiar, fotografer, dan salah satu impian terbaikku adalah bisa membawa orang tua ku pergi haji. Dan semoga kamu yang membaca ceritaku ini, kelak akan melakukan hal yang sama, Amin.

Semua impian itu tidak segampang itu didapatkan, penuh perjuangan.  Selama 22 tahun ini, aku masih meniti semuanya.  Impian itu seperti awan yang indah di atas sana.  Tidak segampang itu aku bisa meraihnya.

‘Tapi sha, kalo kamu terjun payung, kan kamu bisa menyentuh awan??’

Tapi maaf, saya bukan orang yang berani melakukan itu.  Lagi pula, aku yakin, tidak semua orang bisa melakukan kegiatan se-extreme itu.  Butuh banyak persiapan jika memang aku berniat melakukannya.  Dan aku yakin, tidak dalam waktu yang singkat.  Ketakutan ku akan ketinggian, membuatku merasa susah untuk melakukan kegiatan seperti itu.  Makannya aku bilang, bahwa tidak segampang itu aku bisa meraihnya.  Artinya bagiku, tidak serta-merta aku bisa menggapai impianku.  Butuh persiapan.

Saat ini, aku bekerja di sebuah Event Organizer di Bandung.  Dan entah mengapa, selama aku masuk ke dalam dunia EO, bahkan sebelum aku masuk ke kantor ku yang sekarang ini, aku selalu mendapatkan pekerjaan yang masih ‘meniti’.  Mulai dari jaman SMA dulu, menjadi crew disebuah EO baru, aku tak dibayar sepeserpun.  Acaranya tidak terlalu menghasilkan keuntungan, sehingga mau tak mau aku tidak dibayar.  Begitu pun saat aku kuliah, beberapa EO baru yang sempat aku kerjakan projectnya pun, hanya menghasilkan sedikit keuntungan.  Kasarnya, dapat makan juga udah sukur.  Begitu pun dengan yang sekarang, EO baru dan projectnya berjalan lancar, tapi keuntungannya? NIHIL.  Itu yang membuat ku sering melamun..

Apa aku tidak berbakat dalam hal ini?  Tapi, dimata teman-teman ku, pekerjaan ku memuaskan.  Apa yang salah dari ku Tuhan?  Apa aku kurang bekerja keras? Ini kah bagian dari sebuah kesuksesan yang menantiku di depan sana? Haruskah aku terus mengejar impian ku ini Tuhan? Ya.. harus.  Akan ku lawan semua hal yang akan menyuruhku untuk menyerah.  Kutekankan sekali lagi, HARUS!

‘Hai Lawan!

Ya kamu lawan, si sifat malas!  Aku tak akan tergoda dengan rayuan malas mu.  Aku akan berusaha untuk menyingkirkan mu dari hidupku.  Biarkan aku mengejar impian ku tanpa kehadiran mu.  Aku harus bisa mewujudkan impianku ini.  Seberapa tangguhkan kamu hey lawan? Aku siap menghadapi mu dengan berbagai godaan yang datang.  Camkan itu!’

Aku yakin ini tidak akan mudah, tapi aku berusaha terus menanamkan rasa ini untuk masa depan ku.  Tunggu aku kawan, aku akan menggapai mu.  Seberapa jauhnya dirimu, aku akan tetap menggapaimu dengan kerja keras ku sendiri.  Impian itu akan segera ku gapai, seperti aku sangat ingin menggapai mu, awan..

– THE END –

Ellie Goulding – Lights

..You show the lights that stop me turn to stone, you shine It when I’m alone..
..And so I tell myself that I’ll be strong, and dreaming when they’re gone..

 

Hey, saya lagi suka banget sama lagu ini.  Ciyus deh 😀

Pertama kali denger, langsung suka sama intronya.  Penyanyi yang punya nama asli Elena Jane Goulding ini suaranya emang TOP deh.  Gara-gara lagu ini, dia langsung terkenal.  Sebenernya lagu ini udah ada dari tahun 2010, cuma entah kenapa baru dirilis baru-baru ini.  Tapi, mau kapan pun lagu ini dirilis, tetep bakalan enak didengar.  Suara soprannya itu emang jadi salah satu ciri khas dia.  Gosip yang beredar sih kalo dia itu dibilang mau nyamain penyanyi Rihanna.  Cuma kalo diliat-liat, mereka beda kok.  Mungkin dari segi fisik, tentu beda jauh.  Suara juga beda.  Entah apa maksudnya gosip itu, tapi tetap gue menyukai kedua penyanyi tersebut, Rihanna dan Ellie Goiulding!  Do you like too?

Terima kasih..

Pagi ini cerah, mataharinya tidak begitu menyengat seperti biasa.  Melangkahkan kaki di pagi hari ini membuatku merasa nyaman pergi ke kantor.  Sambil melihat taksi yang sekiranya dapat aku naiki hari ini.  Semoga hari ini aku tidak terlambat pergi ke kantor, … Continue reading

Aku Sayang Kalian

Jika kamu bertanya padaku tentang arti sebuah keluarga, aku harap kamu senang mendengarkan jawaban ku.  Aku hanya ingin jawabanku ini bisa membuatmu mengerti mengapa keluarga adalah sesuatu harta yang sangat berharga bagiku.  Walau aku tahu bahwa aku bukan seseorang yang ‘sangat bahagia’ dengan keluargaku yang sekarang, tapi aku berusaha untuk mengerti, bahwa siapa pun aku, dimana aku, dan siapa pun keluargaku, dia tetap keluarga ku, mengalir darah yang sama dengan darah yang ada di tubuhku. Jelas mereka adalah seseorang yang sangat ‘dekat’ denganku.

Bagiku, keluarga adalah motivator, sahabat, teman, dan impian.  Mengapa aku sebut begitu? Tanpa support dari keluarga ku, aku takkan bisa seperti sekarang.  Orang tua ku telah berusaha menyekolahkan anak-anaknya agar menjadi seseorang yang berguna bagi masa depan.  Seorang sahabat dan teman, tidak akan pernah mau jika aku salah arah, menjadi orang yang tidak berguna.  Mereka selalu ada sebagai pemberi nasihat, tempat berkeluh kesah dan tempat membagi keceriian & kebahagiaan.  Impian.. Impianku hanya 1, membahagiakan mereka, keluarga ku, termasuk orang tuaku.  Sebuah impian mulia yang selalu ingin aku berikan kepada mereka. I promise..

Aku tahu jika sebuah keluarga harusnya harmonis, tapi aku pun tahu, bahwa tidak semua keluarga lepas dari konflik.  Entah itu bersifat serius atau hanya hal kecil.  Keluarga hanya sekumpulan manusia, mereka juga bisa salah, termasuk aku, dan termasuk anggota keluargaku.  Aku tahu itu, aku hanya bisa memaklumi dan berusaha menyelesaikan segala masalah dengan baik-baik, bahkan aku rela mengalah demi mereka.  Tuhan begitu baik kawan, hanya dengan mengalah seperti ini, aku pasti mendapatkan pahala.  Semua yang aku alami, semoga bisa menjadikan aku sebagai seseorang yang dewasa.  Semoga..

Ayahku memang seseorang yang biasa, tapi semenjak penyakit sarafnya memburuk, aku tahu bahwa dia tidak bisa berpikir secara benar.  Penyakit penyumbatan saraf membuatnya hanya bisa beraktifitas di sekitar rumah.  Aku, ibu dan kakakku selalu khawatir kepadanya jika dia pergi.  Aku takut dia tidak bisa pulang, linglung.

Saat kakakku sakit, terbaring lemah tak berdaya, Ayah malah memarahi kakak karena dia tidak bisa menjaga kesehatannya dengan baik.  Aku tahu dia linglung, karena sebenarnya dia tidak seperti itu.  Dia memarahi kakak ku seolah-olah dia telah melakukan kesalahan yang sangat fatal.  Aku malu, begitupun ibu dan kakakku.  Perawat di rumah sakit yang sedang merawat kakakku hanya bisa diam.  Dia tahu Ayahku sedang linglung.  Tapi mungkin kakak lelah, dia kesal dengan perbuatan ayah.

“Heh, emang Ayah punya uang biayain aku??? Aku tahu aku salah, tapi gak usah kayak gitu.  Emangnya ini mau aku?? Bukan!!!!”

Ayah hanya bisa menahan emosinya dan pergi keluar ruangan sambil memecahkan vas bunga yang ada disampingnya.

Sungguh bukan sebuah keadaan yang seharusnya terjadi.  Ini sungguh membuatku malu.  Ibu hanya bisa menangis, begitu pun dengan kakak yang sepertinya menyesal dengan perbuaannya.  Aku hanya bisa memeluk mereka, mereka butuh walau hanya sebuah pelukan…

Aku memang tidak bisa selamanya berada di dekat mereka.  Aku tidak bekerja di kota yang sama dengan keluargaku.  Yah.. beginilah nasib seorang tulang punggung keluarga, terpaksa harus jauh dari keluarga untuk membiayai keluarga ku yang aku sangat sayangi, apapun alasannya.

Aku merasa beruntung bisa dididik dengan baik oleh keluarga baru ku disini, merasa memiliki keluarga lain yang sayang padaku.  Terima kasih, aku sangat sayang pada kalian.  Terima kasih atas ilmu yang selama ini telah kalian berikan, aku tak akan melupakan jasa-jasa kalian kepadaku.

Semua yang aku lakukan disini, hanya demi keluargaku yang jauh disana.  Semua pengorbananku, semua usahaku, semua keringat ku, semuanya semata-mata hanya untuk keluarga ku tercinta.  Terima kasih karena selalu ada untukku.  Terima kasih karena telah mendidikku dari kecil.  Terima kasih telah melahirkan ku Ibu, terima kasih Ayah karena telah membiayai, menyayangi ibu, dan menyayangi keluarga kecilmu ini, terima kasih kakak telah memberikan ku support selama ini.  Aku tidak akan pernah melupakan jasa kalian.  Aku rindu kalian.  Aku sayang kalian, selamanya…

Hello..!!

HEY HOOOOOOOOO!!!

Long time no see with you BLOG 😀

Maaf nih udah lama gak buka-buka blog lagi, kesibukan saya di kantor banyak bener.  Makin hari, semakin banyak event yang harus diurus.  Maklum, kerja di EO itu dituntut harus serba cekatan dalam ngurus event, apalagi saya ADM, ngurus segala hal yang berbau kontrak kerja narasumber/artis, secara saya orang penyiaran, tapi ngurusin surat-menyurat.  Absusrb banget menurut saya, tapi itung-itung belajar, why not?

Eh iya, Selamat Menunaikan Ibadah Puasa yaa buat kamu!  Telat ya? Biar lah, dari pada gak mengucapkan sama sekali?

Next saya bakalan nulis lagi, mencoba menulis hal-hal absurb lainnya dalam kehidupan saya dan orang-orang sekitar saya.

Seneng liat trafic blog saya, ternyata masih ada orang yang baca tulisan-tulisan saya.  Thanks loh 😉

Sampai jumpa di tulisan saya berikutnya 😉

@siskaiisha

Aku Yakin!

Image

SEJUJURNYA aku selalu bermimpi.  Salah satu mimpi ku adalah bisa terus berada dengan orang yang aku sayangi.  Mimpi itu terwujud seiring dengan berlalunya waktu.  Tuhan telah memberikan ku keluarga yang baik, teman-teman yang baik, sahabat yang baik, dan pacar yang baik.  Aku tidak pernah mau diganggu oleh orang lain yang berniat untuk mengusik ketenangan ku dengan mereka.  Siapapun mereka.

Aku sangat prihatin sama siapa pun yang punya masalah sama yang namanya ‘orang ke-3’.  Aku sangat yakin, bahwa yang namanya ‘orang lain’ dalam kehidupan cinta seseorang yang seharunya hanya ‘berdua’ itu sangat tidak menyenangkan.  Mau itu hanya sekedar ‘teman’ bahkan lebih dari kata ‘teman’.  Aku sangat yakin.  Aku, dari kacamata seorang wanita, benar-benar tidak pernah mau di ‘duakan’ atau lebih.  Kalau pun ada, itu menurut ku lebih kepada keputusan dan kesepakatan dari wanita itu sendiri, mau itu kesepakatan dengan orang lain, atau dengan diri sendiri.

Aku tahu pacar ku memang tampan.  Parasnya memang tidak terlalu tampan, tapi tak sedikit yang memang menginginkannya.  Termasuk aku.  Tapi aku sudah menjadi milik Rangga.  Aku sudah menjadi pacarnya sudah 1 tahun lebih.  Aku berharap, Rangga adalah pacar dan pemilik hati ku yang terakhir kalinya. Amin.

Aku selalu berharap, hubungan ku dengannya berjalan dengan lancar.  Aku tahu, memang langit tak selamanya cerah.  Terkadang dia mendung, hujan, bahkan petir yang menyambar.  Begitu juga dengan kehidupan cintaku dengannya.  Aku berharap, semua permasalahan yang selama ini aku dan Rangga alami, menjadi pelajaran dan membuat hubunganku menjadi lebih baik. Amin.

Selama ini, aku dan Rangga tidak pernah berpikir untuk selingkuh atau yang berhubungan dengan ‘orang ketiga’.  Aku bukan tipe orang yang senang selingkuh.  Aku selalu konsisten dengan seseorang yang sedang mengisi hatiku. Siapapun.  Rangga orang yang baik, datang dari keluarga yang baik-baik, aku yakin dia tidak pernah berselingkuh, bahkan aku yakin, dia sama sekali tidak pernah berpikiran seperti itu.  Yak, aku yakin. Harus yakin.

Aku ingat, dulu aku sering iseng membuka akun twitter milik Rangga.  Tak ada salahnya hari ini aku membuka akun dia kembali.  Betapa kagetnya aku melihat sebuah akun twitter milik mantan pacar Rangga.  Namanya Mela.  Dia memang hanya sekedar menyapa.  Tapi, kembali sifat iseng ku keluar.  Aku iseng melihat timeline Mela.  Dan betapa kagetnya aku, ketika melihat sebuah status twitter miliknya yang berbunyi..

‘Kangen mantanku, si jambul :)’

Setahuku, Rangga memang satu-satunya mantannya yang rambutnya memiliki jambul.  Rangga memang senang berdandan dengan rambut seperti itu.  Lalu kulihat kembali status yang berikutnya..

‘Boleh sekarang kamu dinner sama dia, tapi nanti kamu harus dinner anak-anak kita ya sayang :)’

Tanggalnya 2 April.  Itu pada saat aku dinner merayakan 1st Anniversarry hubungan ku dengan Rangga.  Aku sudah sangat tidak enak hati.  Perasaan ku bercampur aduk.  Aku kembali melanjutkan membaca status wanita itu.

‘Aku akan tunggu kamu, sampai kamu putus sama pacar kamu yang sekarang Jambulku ;)’

‘Aku masih sayang kamu Jambulku, dear..Rangga ;)’

Ya Tuhan! Benar kan apa kataku?  Ini status untuk Rangga.  Semua status memuakan ini ditujukan untuk Rangga.  Mataku masih terus mencari status wanita itu yang sepertinya ditujukan untuk Rangga.

‘Tolong putusin cewe kamu ya, dan nikah sama aku. Aku yakin kamu akan lebih bahagia sama aku daripada sama pacar kamu yang sekarang..haha’

‘Aku yakin, aku lebih pantas daripada dia–Rangga’

Air mata keluar begitu saja dari mataku.  Aku tak mengerti apa maksud dari wanita ini.  Aku juga ingat, dulu dia pernah mencampakkan Rangga.  Dia selingkuh di belakang Rangga.  Itu yang membuat Rangga enggan kembali merajut cinta dengan wanita bernama Mela itu.  Aku juga ingat, saat Rangga cerita, bahwa pacar Mela yang terakhir meninggal karena penyakit kanker.  Dia mengaku sangat sedih, tetapi belum 40 hari, dia sudah kembali meminta Rangga menjadi kekasihnya. Gila.

Aku bilang pada Rangga.  Rangga tidak tahu soal ini.  Tapi dia menyuruhku untuk tidak memperdulikan itu.

‘Aku sayang kamu, aku cinta kamu, aku setia padamu, aku janji tidak akan berbuat macam-macam. Jangan perdulikan dia, karena sekarang aku cuma milik kamu. Titik’

Sambil dia membelaiku, memelukku, dan terus menerus berkata..

‘Kamu jangan sedih ya sayang, i love u’

Sebuah kalimat yang sangat sederhana keluar dari mulut Rangga.  Sebuah kalimat kepastian yang membuatku menjadi tenang.  Sejak saat itu, Rangga mem-block akun twitter dan facebook milik Mela.  Mela memang masih sering mengirimkan sms pada Rangga, tapi tak satupun yang dibalas oleh Rangga.  Bahkan saat Mela menelepon, Rangga menyuruhku untuk mengangkatnya.  Tapi aku tolak.

Tuhan, aku berharap Rangga tidak menghiraukan hal apapun yang berhubungan dengan wanita itu.  Aku berharap hatinya hanya untukku.  Aku berjanji, akan terus berada disampingnya selalu.  Tuhan. Dengarkan doaku. Amiiin.

Aku berharap, wanita itu mengerti.  Rangga memang milikku.  Aku tidak marah jika Mela masih ingin berteman dengan Rangga.  Tapi untuk lebih dari itu?


‘Hey, wanita seperti apakah kamu? Bayangkan jika seseorang yang kamu sayang digoda oleh perempuan lain.  Sudikah kamu? Relakah kamu? Merasa sakitkah kamu ketika seseorang yang kamu sayang direbut orang lain?  Kemana perasaan mu?  Makhluk seperti apa yang tega mengacaukan hubungan orang lain?  Pantaskah kamu menuliskan hal semacam dan se-frontal itu di situs jejaring sosial? Berdoa agar hubungan oranglain menjadi kacau? Jika dia sudah kamu rebut, puas kah kamu? Benarkah jika dia ditangan mu dia akan bahagia? Jangan egois hey! Seharusnya kamu membiarkan dia merasakan bahagia, walau itu bukan dengan mu.

Aku emosi.  Aku hanya bisa berdoa, semoga Rangga bisa menjaga hatinya.  Jadikan ini sebagai sebuah hal yang bisa menguatkan hubungan aku dan Rangga.  Semoga Rangga benar dan tak mengingkari janjinya untuk selalu berada bersamaku.  Terima kasih Tuhan, telah memberikan ku seseorang yang bertanggungjawab atas hatinya untukku.  Aku berjanji, aku pun akan menjaga hatiku ini, hanya untuknya.  Untuk dia seorang.  Aku ingin mewujudkan mimpi-mimpi indah ku bersamanya.  Selamanya.  Tapi, yakinkah cobaan ini hanya akan ada, hanya di saat ini?  Aku harus yakin. Ya, aku yakin!

#blogsiska #cerpensiska @siskaiisha

Bandung, 30 Mei 2012

Bolehkah aku menikah lagi, sayang?

#blogsiska #IJDC

MASIH ku ingat, 1 tahun yang lalu aku masih bersama cinta pertama ku.  Nadia.  Aku selalu menyayanginya sepanjang hidupku.  Saat hujan itu, aku melamarnya di balkon rumahnya.  Malam itu begitu romantis dan indah bagiku.  Moment seperti ini selalu aku rindukan.  Hingga suatu saat dia menerima lamaranku, dan akhirnya kami menikah.  Aku rasa aku adalah lelaki yang paling berbahagia saat itu.

Aku tahu, kita tidak pernah bisa memiliki anak.  Aku mengerti bahwa aku tidak akan pernah mendapatkan keturunan darimu.  Kanker rahim itu membuatmu harus menyerah pada sebuah keadaan.  Tapi aku tak akan pernah membuatmu menangis.  Aku tak akan pernah meninggalkanmu, aku akan selalu menjagamu, aku rela tidak mendapatkan keturunan, asalkan ada dirimu disampingku.

Aku langsung menyetujui permintaan mu, ketika kamu ingin mengadopsi seorang anak perempuan.  Kau memberi nama Indah.  Nama itu cocok untuknya, karena dia adalah salah satu hal terindah yang kita punya.  Aku tak peduli omongan keluarga ku yang menyuruh ku untuk menceraikan mu.  Aku tidak mau.  Aku sudah berjanji, bahwa kamu adalah seseorang yang terakhir untuk ku.  Tapi sekarang aku sadar, bahwa justru akulah yang menjadi orang yang terakhir untukmu.  Meninggalkan ku sendirian membuatku merasa tak ada artinya lagi diriku ini.

Nadia, mengapa kau meninggalkanku sendirian? Aku tersiksa tanpa mu.  Aku merasa tak ada artinya lagi hidup di dunia tanpamu.  Aku rela tak mendapatkan keturunan darimu.  Aku rela mengurus mu dalam keadaan sakit yang kau rasakan.  Aku harus tega melihatmu tersiksa dengan penyakit mematikanmu.  Terus menerus melihatmu menangis saat disuntik setiap hari.  Terus menerus melihatmu tersiksa meminum obat.  Aku rela kau membentakku saat frustasi menghadapi penyakitmu.  Aku sudah merelakan banyak hal Nadia, tapi kenapa sekarang kau meninggalkan ku sendirian??????

Melihatmu dikafani membuatku makin terpukul.  Aku sangat sedih.  Kenapa hal ini harus terjadi padaku? Apa salahku padamu dan pada Tuhan? Aku telah merelakan banyak hal, tapi kenapa ini balasan yang Kau berikan??? Ini tidak adil bagiku Tuhan.  Kenapa?? Kenapa harus aku?

Aku dan Indah sangat kesepian.  Kami sedih dengan kepergianmu.  Indah semakin besar, dan aku harus mengurusnya sampai sekarang dia telah berumur 17 tahun.  Kami sedih dan kesepian.  Indah semakin dewasa.  Jika kamu masih hidup, aku yakin kamu pasti akan bangga melihatnya tumbuh besar seperti sekarang.

Aku tak bisa terus menerus melihat kebelakang.  Terus menerus menangisi kepergianmu.  Aku sadar, aku tidak boleh tenggelam dalam kesedihan ini.  Aku yakin jodohku pasti telah diatur untuk menggantikan mu dihatiku.  Aku tak punya pilihan lain.  Umurku tak lagi muda.  Aku harus segera menikah kembali.

Aku sudah mengambil keputusan.  Semoga pilihanku ini tepat.  Aku ingin meminta persetujuanmu sayang.  Walau aku dan dia terpaut 15 tahun, itu tak menyulutkan ku untuk segera menikah.  Aku mohon kau menginjinkan ku kembali menikah.  Walaupun aku menikah kembali, aku tak akan pernah melupakan mu sayang.  Kamu adalah cinta sejati dalam hatiku.  Maafkan aku atas keputusan ku ini.  Satu hal yang ingin aku tanyakan padamu untuk terakhir kalinya, bolehkan aku menikah lagi sayang, dengan Indah?

 

Bandung, 30 April 2012

@siskaiisha

Never Use Someone To Move On

#blogsiska

SESUATU yang seharusnya pergi dari kehidupan gue, ada kalanya akan kembali tanpa sengaja atau disengaja.  Sesuatu hal yang mungkin yang gue harapkan atau yang tidak gue harapkan.  Bentuknya entah sebuah benda, sebuah kejadian, atau seseorang.  Menjalin sebuah hubungan baik dengan seseorang adalah hal yang wajib kita lakukan, termasuk kepada yang namanya, mantan..

Mantan itu bukan sesuatu yang harus di ‘buang’.  Mantan bukan barang.  Tapi ‘bekas’ seseorang yang pernah mengisi hidup gue.  Gue sangat menghargai mantan-mantan gue.  Nggak peduli dengan apa yang telah mereka lakukan terhadap gue.  Gue hanya selalu berpikir positif.  Kalau pun mantan itu telah bikin gue sakit hati atau pernah nyakitin gue, gue selalu berpikir, yang namanya orang lain berbuat salah, hukum karma itu akan selalu berlaku.  Jahat memang, tapi siapa yang tahu kan?

Ngomong-ngomong soal mantan, gue punya cerita tentang temen gue yang bermasalah dengan mantannya.  Sebut aja dia Nia.  Temen gue ini pacaran sama temen kuliah gue, namanya Tria.  Tria ini punya mantan, namanya Dina.  Dina ini bisa dibilang cewek yang paling nekat.  Nekat gimana?  Dina ini, setelah putus dari Tria, punya pacar.  Gue gak tau kapan, pokoknya pacarnya Dina ini meninggal dunia karena penyakit.  Gue gak tau penyakitnya apa, pokoknya kronis dan tidak bisa ditolong lagi.  Dina ini ceritanya sedih, dan akhirnya curhat sama Tria.

Tria, temen gue ini orangnya dewasa, kalem, lumayan ganteng, dan memang orangnya baik banget, friendly.  Dia juga pendengar yang baik.  Gak salah kalau Dina curhat sama Tria.  Tapi, disaat curhat, pembicaraan menjadi melenceng.  Yang tadinya Dina curhat tentang kesedihannya ke Tria, malah menjadi sebuah rayuan.  Menjadi sebuah ajakan untuk kembali merajut hubungan pacaran dengan Tria.

“Kan aku sedih, mending kamu aja yang mengisi kekosongan hati aku, gimana tri?”

Dan disitu Tria shock, secara Tria sudah punya kekasih.  Tria menolak.  Tapi Dina terus menerus mencoba merayu Tria.  Malah Dina menyuruh Tria untuk memutuskan hubungannya dengan Nia.  Ini jelas bikin Tria ilfeel.  Sejak saat itu, Dina terus menerus meneror hubungannya Tria dengan Nia.

Dina sering membuat status yang berhubungan dengan Tria dan Nia.  Mendoakan semoga hubungan mereka gak langgeng, putus.  Menghasut adik Tria untuk membenci Nia.  Itu berhasil, Nia selalu mendapatkan comment-comment yang tidak menyenangkan dari adiknya Tria.  Belum lagi Dina selalu menghubungi Tria, entah bentuknya sms atau telepon.  Itu yang membuat Nia geram.  Sampai saat ini pun, Dina masih sering meneror hubungan Tria dan Nia.

Gue sama sekali gak ngerti, ada ya mantan yang rela melakukan hal itu untuk balikan lagi dengan mantannya?  Apa gak terlalu berlebihan?  Menganggu hubungan seseorang itu kan gak baik.  Cowok atau cewek itu banyak di dunia.  Gak mudah memang, tapi kenapa bisa kayak gitu ya?

Move on dari mantan yang sangat gue sayangi dan cintai itu memang gak gampang, tapi tergantung masing-masing orang.  Tapi, gue pikir kalau gue merasa bisa bersosialisasi dengan baik dengan teman-teman berbeda jenis, gue yakin suatu saat gue bisa dapetin orang yang gue mau.  Membuka hati sedikit demi sedikit gak ada salahnya.  Melakukan hal yang positif buat gue lebih berguna untuk move on.  Yang jelas, kalo gue mau move on, gue gak pernah mengorbankan seseorang.  Never use someone to move on..

Ruang Hampa

#blogsiska

SINGLE.  Sebuah kata yang memiliki banyak arti.  Entah itu bisa dibilang belum menikah, belum memiliki pacar, atau jomblo.  Single dan Jomblo apa bedanya?  Single itu menurut ku adalah suatu keadaan seseorang yang tidak ingin sendiri tetapi ‘belum’ memiliki kekasih.  Jomblo itu sebuah keadaan dimana seseorang memang ingin sendiri.  Bener gak?  Tergantung masing-masing orang dalam menyikapinya.

Banyak temanku di facebook menulis status semacam ini..

“Inget, gue SINGLE, bukan JOMBLO!”

Itu yang membuat aku bisa menyimpulkan apa arti single dan jomblo.  Ini juga masalah yang membuatku sulit untuk move on.  Aku sedang single.  Pria kesepian yang haus akan kasih sayang.  Berlebihan memang, tapi aku memang membutuhkan seorang pendamping.  Aku baru saja putus hubungan dengan seorang wanita yang baik.  Dia seorang pramugari.  Pria biasa sepertiku, berpenghasilan UMR, mustahil memang mendapatkan wanita seperti itu.  Tapi benar adanya.  Itu pun tak sengaja aku berkenalan, dan akhirnya jatuh cinta padanya.

Aku harus merelakan dia pergi dan membiarkan dia memilih laki-laki lain untuk menjadi kekasihnya.  Aku sadar, aku bukan apa-apa dimatanya.  Jika dibandingkan dengan lelaki yang dia pilih, gagah, tinggi besar, dan dia adalah seorang polisi, betapa mujurnya dia.

Lalu sekarang, saat ini, detik ini, apa yang harus aku lakukan?  Aku hanya bisa terdiam.  Ingin menangis, tapi tak bisa.  Tolong keluarkan aku dari ruang hampa ini Tuhan.  Aku sedih.  Aku ingin menangis Tuhan.  Lalu kuredam air mataku di depan pintu gerbang aula pernikahannya saat ini.  Betapa pahit rasanya sekarang melihatnya menikah dihadapan ku.  Semoga kamu bahagia, begitu juga denganku.. Nanti..

Bandung, 26 April 2012

@siskaiisha