Hello..!!

HEY HOOOOOOOOO!!!

Long time no see with you BLOG 😀

Maaf nih udah lama gak buka-buka blog lagi, kesibukan saya di kantor banyak bener.  Makin hari, semakin banyak event yang harus diurus.  Maklum, kerja di EO itu dituntut harus serba cekatan dalam ngurus event, apalagi saya ADM, ngurus segala hal yang berbau kontrak kerja narasumber/artis, secara saya orang penyiaran, tapi ngurusin surat-menyurat.  Absusrb banget menurut saya, tapi itung-itung belajar, why not?

Eh iya, Selamat Menunaikan Ibadah Puasa yaa buat kamu!  Telat ya? Biar lah, dari pada gak mengucapkan sama sekali?

Next saya bakalan nulis lagi, mencoba menulis hal-hal absurb lainnya dalam kehidupan saya dan orang-orang sekitar saya.

Seneng liat trafic blog saya, ternyata masih ada orang yang baca tulisan-tulisan saya.  Thanks loh 😉

Sampai jumpa di tulisan saya berikutnya 😉

@siskaiisha

Aku Yakin!

Image

SEJUJURNYA aku selalu bermimpi.  Salah satu mimpi ku adalah bisa terus berada dengan orang yang aku sayangi.  Mimpi itu terwujud seiring dengan berlalunya waktu.  Tuhan telah memberikan ku keluarga yang baik, teman-teman yang baik, sahabat yang baik, dan pacar yang baik.  Aku tidak pernah mau diganggu oleh orang lain yang berniat untuk mengusik ketenangan ku dengan mereka.  Siapapun mereka.

Aku sangat prihatin sama siapa pun yang punya masalah sama yang namanya ‘orang ke-3’.  Aku sangat yakin, bahwa yang namanya ‘orang lain’ dalam kehidupan cinta seseorang yang seharunya hanya ‘berdua’ itu sangat tidak menyenangkan.  Mau itu hanya sekedar ‘teman’ bahkan lebih dari kata ‘teman’.  Aku sangat yakin.  Aku, dari kacamata seorang wanita, benar-benar tidak pernah mau di ‘duakan’ atau lebih.  Kalau pun ada, itu menurut ku lebih kepada keputusan dan kesepakatan dari wanita itu sendiri, mau itu kesepakatan dengan orang lain, atau dengan diri sendiri.

Aku tahu pacar ku memang tampan.  Parasnya memang tidak terlalu tampan, tapi tak sedikit yang memang menginginkannya.  Termasuk aku.  Tapi aku sudah menjadi milik Rangga.  Aku sudah menjadi pacarnya sudah 1 tahun lebih.  Aku berharap, Rangga adalah pacar dan pemilik hati ku yang terakhir kalinya. Amin.

Aku selalu berharap, hubungan ku dengannya berjalan dengan lancar.  Aku tahu, memang langit tak selamanya cerah.  Terkadang dia mendung, hujan, bahkan petir yang menyambar.  Begitu juga dengan kehidupan cintaku dengannya.  Aku berharap, semua permasalahan yang selama ini aku dan Rangga alami, menjadi pelajaran dan membuat hubunganku menjadi lebih baik. Amin.

Selama ini, aku dan Rangga tidak pernah berpikir untuk selingkuh atau yang berhubungan dengan ‘orang ketiga’.  Aku bukan tipe orang yang senang selingkuh.  Aku selalu konsisten dengan seseorang yang sedang mengisi hatiku. Siapapun.  Rangga orang yang baik, datang dari keluarga yang baik-baik, aku yakin dia tidak pernah berselingkuh, bahkan aku yakin, dia sama sekali tidak pernah berpikiran seperti itu.  Yak, aku yakin. Harus yakin.

Aku ingat, dulu aku sering iseng membuka akun twitter milik Rangga.  Tak ada salahnya hari ini aku membuka akun dia kembali.  Betapa kagetnya aku melihat sebuah akun twitter milik mantan pacar Rangga.  Namanya Mela.  Dia memang hanya sekedar menyapa.  Tapi, kembali sifat iseng ku keluar.  Aku iseng melihat timeline Mela.  Dan betapa kagetnya aku, ketika melihat sebuah status twitter miliknya yang berbunyi..

‘Kangen mantanku, si jambul :)’

Setahuku, Rangga memang satu-satunya mantannya yang rambutnya memiliki jambul.  Rangga memang senang berdandan dengan rambut seperti itu.  Lalu kulihat kembali status yang berikutnya..

‘Boleh sekarang kamu dinner sama dia, tapi nanti kamu harus dinner anak-anak kita ya sayang :)’

Tanggalnya 2 April.  Itu pada saat aku dinner merayakan 1st Anniversarry hubungan ku dengan Rangga.  Aku sudah sangat tidak enak hati.  Perasaan ku bercampur aduk.  Aku kembali melanjutkan membaca status wanita itu.

‘Aku akan tunggu kamu, sampai kamu putus sama pacar kamu yang sekarang Jambulku ;)’

‘Aku masih sayang kamu Jambulku, dear..Rangga ;)’

Ya Tuhan! Benar kan apa kataku?  Ini status untuk Rangga.  Semua status memuakan ini ditujukan untuk Rangga.  Mataku masih terus mencari status wanita itu yang sepertinya ditujukan untuk Rangga.

‘Tolong putusin cewe kamu ya, dan nikah sama aku. Aku yakin kamu akan lebih bahagia sama aku daripada sama pacar kamu yang sekarang..haha’

‘Aku yakin, aku lebih pantas daripada dia–Rangga’

Air mata keluar begitu saja dari mataku.  Aku tak mengerti apa maksud dari wanita ini.  Aku juga ingat, dulu dia pernah mencampakkan Rangga.  Dia selingkuh di belakang Rangga.  Itu yang membuat Rangga enggan kembali merajut cinta dengan wanita bernama Mela itu.  Aku juga ingat, saat Rangga cerita, bahwa pacar Mela yang terakhir meninggal karena penyakit kanker.  Dia mengaku sangat sedih, tetapi belum 40 hari, dia sudah kembali meminta Rangga menjadi kekasihnya. Gila.

Aku bilang pada Rangga.  Rangga tidak tahu soal ini.  Tapi dia menyuruhku untuk tidak memperdulikan itu.

‘Aku sayang kamu, aku cinta kamu, aku setia padamu, aku janji tidak akan berbuat macam-macam. Jangan perdulikan dia, karena sekarang aku cuma milik kamu. Titik’

Sambil dia membelaiku, memelukku, dan terus menerus berkata..

‘Kamu jangan sedih ya sayang, i love u’

Sebuah kalimat yang sangat sederhana keluar dari mulut Rangga.  Sebuah kalimat kepastian yang membuatku menjadi tenang.  Sejak saat itu, Rangga mem-block akun twitter dan facebook milik Mela.  Mela memang masih sering mengirimkan sms pada Rangga, tapi tak satupun yang dibalas oleh Rangga.  Bahkan saat Mela menelepon, Rangga menyuruhku untuk mengangkatnya.  Tapi aku tolak.

Tuhan, aku berharap Rangga tidak menghiraukan hal apapun yang berhubungan dengan wanita itu.  Aku berharap hatinya hanya untukku.  Aku berjanji, akan terus berada disampingnya selalu.  Tuhan. Dengarkan doaku. Amiiin.

Aku berharap, wanita itu mengerti.  Rangga memang milikku.  Aku tidak marah jika Mela masih ingin berteman dengan Rangga.  Tapi untuk lebih dari itu?


‘Hey, wanita seperti apakah kamu? Bayangkan jika seseorang yang kamu sayang digoda oleh perempuan lain.  Sudikah kamu? Relakah kamu? Merasa sakitkah kamu ketika seseorang yang kamu sayang direbut orang lain?  Kemana perasaan mu?  Makhluk seperti apa yang tega mengacaukan hubungan orang lain?  Pantaskah kamu menuliskan hal semacam dan se-frontal itu di situs jejaring sosial? Berdoa agar hubungan oranglain menjadi kacau? Jika dia sudah kamu rebut, puas kah kamu? Benarkah jika dia ditangan mu dia akan bahagia? Jangan egois hey! Seharusnya kamu membiarkan dia merasakan bahagia, walau itu bukan dengan mu.

Aku emosi.  Aku hanya bisa berdoa, semoga Rangga bisa menjaga hatinya.  Jadikan ini sebagai sebuah hal yang bisa menguatkan hubungan aku dan Rangga.  Semoga Rangga benar dan tak mengingkari janjinya untuk selalu berada bersamaku.  Terima kasih Tuhan, telah memberikan ku seseorang yang bertanggungjawab atas hatinya untukku.  Aku berjanji, aku pun akan menjaga hatiku ini, hanya untuknya.  Untuk dia seorang.  Aku ingin mewujudkan mimpi-mimpi indah ku bersamanya.  Selamanya.  Tapi, yakinkah cobaan ini hanya akan ada, hanya di saat ini?  Aku harus yakin. Ya, aku yakin!

#blogsiska #cerpensiska @siskaiisha

Bandung, 30 Mei 2012

Bolehkah aku menikah lagi, sayang?

#blogsiska #IJDC

MASIH ku ingat, 1 tahun yang lalu aku masih bersama cinta pertama ku.  Nadia.  Aku selalu menyayanginya sepanjang hidupku.  Saat hujan itu, aku melamarnya di balkon rumahnya.  Malam itu begitu romantis dan indah bagiku.  Moment seperti ini selalu aku rindukan.  Hingga suatu saat dia menerima lamaranku, dan akhirnya kami menikah.  Aku rasa aku adalah lelaki yang paling berbahagia saat itu.

Aku tahu, kita tidak pernah bisa memiliki anak.  Aku mengerti bahwa aku tidak akan pernah mendapatkan keturunan darimu.  Kanker rahim itu membuatmu harus menyerah pada sebuah keadaan.  Tapi aku tak akan pernah membuatmu menangis.  Aku tak akan pernah meninggalkanmu, aku akan selalu menjagamu, aku rela tidak mendapatkan keturunan, asalkan ada dirimu disampingku.

Aku langsung menyetujui permintaan mu, ketika kamu ingin mengadopsi seorang anak perempuan.  Kau memberi nama Indah.  Nama itu cocok untuknya, karena dia adalah salah satu hal terindah yang kita punya.  Aku tak peduli omongan keluarga ku yang menyuruh ku untuk menceraikan mu.  Aku tidak mau.  Aku sudah berjanji, bahwa kamu adalah seseorang yang terakhir untuk ku.  Tapi sekarang aku sadar, bahwa justru akulah yang menjadi orang yang terakhir untukmu.  Meninggalkan ku sendirian membuatku merasa tak ada artinya lagi diriku ini.

Nadia, mengapa kau meninggalkanku sendirian? Aku tersiksa tanpa mu.  Aku merasa tak ada artinya lagi hidup di dunia tanpamu.  Aku rela tak mendapatkan keturunan darimu.  Aku rela mengurus mu dalam keadaan sakit yang kau rasakan.  Aku harus tega melihatmu tersiksa dengan penyakit mematikanmu.  Terus menerus melihatmu menangis saat disuntik setiap hari.  Terus menerus melihatmu tersiksa meminum obat.  Aku rela kau membentakku saat frustasi menghadapi penyakitmu.  Aku sudah merelakan banyak hal Nadia, tapi kenapa sekarang kau meninggalkan ku sendirian??????

Melihatmu dikafani membuatku makin terpukul.  Aku sangat sedih.  Kenapa hal ini harus terjadi padaku? Apa salahku padamu dan pada Tuhan? Aku telah merelakan banyak hal, tapi kenapa ini balasan yang Kau berikan??? Ini tidak adil bagiku Tuhan.  Kenapa?? Kenapa harus aku?

Aku dan Indah sangat kesepian.  Kami sedih dengan kepergianmu.  Indah semakin besar, dan aku harus mengurusnya sampai sekarang dia telah berumur 17 tahun.  Kami sedih dan kesepian.  Indah semakin dewasa.  Jika kamu masih hidup, aku yakin kamu pasti akan bangga melihatnya tumbuh besar seperti sekarang.

Aku tak bisa terus menerus melihat kebelakang.  Terus menerus menangisi kepergianmu.  Aku sadar, aku tidak boleh tenggelam dalam kesedihan ini.  Aku yakin jodohku pasti telah diatur untuk menggantikan mu dihatiku.  Aku tak punya pilihan lain.  Umurku tak lagi muda.  Aku harus segera menikah kembali.

Aku sudah mengambil keputusan.  Semoga pilihanku ini tepat.  Aku ingin meminta persetujuanmu sayang.  Walau aku dan dia terpaut 15 tahun, itu tak menyulutkan ku untuk segera menikah.  Aku mohon kau menginjinkan ku kembali menikah.  Walaupun aku menikah kembali, aku tak akan pernah melupakan mu sayang.  Kamu adalah cinta sejati dalam hatiku.  Maafkan aku atas keputusan ku ini.  Satu hal yang ingin aku tanyakan padamu untuk terakhir kalinya, bolehkan aku menikah lagi sayang, dengan Indah?

 

Bandung, 30 April 2012

@siskaiisha

Never Use Someone To Move On

#blogsiska

SESUATU yang seharusnya pergi dari kehidupan gue, ada kalanya akan kembali tanpa sengaja atau disengaja.  Sesuatu hal yang mungkin yang gue harapkan atau yang tidak gue harapkan.  Bentuknya entah sebuah benda, sebuah kejadian, atau seseorang.  Menjalin sebuah hubungan baik dengan seseorang adalah hal yang wajib kita lakukan, termasuk kepada yang namanya, mantan..

Mantan itu bukan sesuatu yang harus di ‘buang’.  Mantan bukan barang.  Tapi ‘bekas’ seseorang yang pernah mengisi hidup gue.  Gue sangat menghargai mantan-mantan gue.  Nggak peduli dengan apa yang telah mereka lakukan terhadap gue.  Gue hanya selalu berpikir positif.  Kalau pun mantan itu telah bikin gue sakit hati atau pernah nyakitin gue, gue selalu berpikir, yang namanya orang lain berbuat salah, hukum karma itu akan selalu berlaku.  Jahat memang, tapi siapa yang tahu kan?

Ngomong-ngomong soal mantan, gue punya cerita tentang temen gue yang bermasalah dengan mantannya.  Sebut aja dia Nia.  Temen gue ini pacaran sama temen kuliah gue, namanya Tria.  Tria ini punya mantan, namanya Dina.  Dina ini bisa dibilang cewek yang paling nekat.  Nekat gimana?  Dina ini, setelah putus dari Tria, punya pacar.  Gue gak tau kapan, pokoknya pacarnya Dina ini meninggal dunia karena penyakit.  Gue gak tau penyakitnya apa, pokoknya kronis dan tidak bisa ditolong lagi.  Dina ini ceritanya sedih, dan akhirnya curhat sama Tria.

Tria, temen gue ini orangnya dewasa, kalem, lumayan ganteng, dan memang orangnya baik banget, friendly.  Dia juga pendengar yang baik.  Gak salah kalau Dina curhat sama Tria.  Tapi, disaat curhat, pembicaraan menjadi melenceng.  Yang tadinya Dina curhat tentang kesedihannya ke Tria, malah menjadi sebuah rayuan.  Menjadi sebuah ajakan untuk kembali merajut hubungan pacaran dengan Tria.

“Kan aku sedih, mending kamu aja yang mengisi kekosongan hati aku, gimana tri?”

Dan disitu Tria shock, secara Tria sudah punya kekasih.  Tria menolak.  Tapi Dina terus menerus mencoba merayu Tria.  Malah Dina menyuruh Tria untuk memutuskan hubungannya dengan Nia.  Ini jelas bikin Tria ilfeel.  Sejak saat itu, Dina terus menerus meneror hubungannya Tria dengan Nia.

Dina sering membuat status yang berhubungan dengan Tria dan Nia.  Mendoakan semoga hubungan mereka gak langgeng, putus.  Menghasut adik Tria untuk membenci Nia.  Itu berhasil, Nia selalu mendapatkan comment-comment yang tidak menyenangkan dari adiknya Tria.  Belum lagi Dina selalu menghubungi Tria, entah bentuknya sms atau telepon.  Itu yang membuat Nia geram.  Sampai saat ini pun, Dina masih sering meneror hubungan Tria dan Nia.

Gue sama sekali gak ngerti, ada ya mantan yang rela melakukan hal itu untuk balikan lagi dengan mantannya?  Apa gak terlalu berlebihan?  Menganggu hubungan seseorang itu kan gak baik.  Cowok atau cewek itu banyak di dunia.  Gak mudah memang, tapi kenapa bisa kayak gitu ya?

Move on dari mantan yang sangat gue sayangi dan cintai itu memang gak gampang, tapi tergantung masing-masing orang.  Tapi, gue pikir kalau gue merasa bisa bersosialisasi dengan baik dengan teman-teman berbeda jenis, gue yakin suatu saat gue bisa dapetin orang yang gue mau.  Membuka hati sedikit demi sedikit gak ada salahnya.  Melakukan hal yang positif buat gue lebih berguna untuk move on.  Yang jelas, kalo gue mau move on, gue gak pernah mengorbankan seseorang.  Never use someone to move on..

Ruang Hampa

#blogsiska

SINGLE.  Sebuah kata yang memiliki banyak arti.  Entah itu bisa dibilang belum menikah, belum memiliki pacar, atau jomblo.  Single dan Jomblo apa bedanya?  Single itu menurut ku adalah suatu keadaan seseorang yang tidak ingin sendiri tetapi ‘belum’ memiliki kekasih.  Jomblo itu sebuah keadaan dimana seseorang memang ingin sendiri.  Bener gak?  Tergantung masing-masing orang dalam menyikapinya.

Banyak temanku di facebook menulis status semacam ini..

“Inget, gue SINGLE, bukan JOMBLO!”

Itu yang membuat aku bisa menyimpulkan apa arti single dan jomblo.  Ini juga masalah yang membuatku sulit untuk move on.  Aku sedang single.  Pria kesepian yang haus akan kasih sayang.  Berlebihan memang, tapi aku memang membutuhkan seorang pendamping.  Aku baru saja putus hubungan dengan seorang wanita yang baik.  Dia seorang pramugari.  Pria biasa sepertiku, berpenghasilan UMR, mustahil memang mendapatkan wanita seperti itu.  Tapi benar adanya.  Itu pun tak sengaja aku berkenalan, dan akhirnya jatuh cinta padanya.

Aku harus merelakan dia pergi dan membiarkan dia memilih laki-laki lain untuk menjadi kekasihnya.  Aku sadar, aku bukan apa-apa dimatanya.  Jika dibandingkan dengan lelaki yang dia pilih, gagah, tinggi besar, dan dia adalah seorang polisi, betapa mujurnya dia.

Lalu sekarang, saat ini, detik ini, apa yang harus aku lakukan?  Aku hanya bisa terdiam.  Ingin menangis, tapi tak bisa.  Tolong keluarkan aku dari ruang hampa ini Tuhan.  Aku sedih.  Aku ingin menangis Tuhan.  Lalu kuredam air mataku di depan pintu gerbang aula pernikahannya saat ini.  Betapa pahit rasanya sekarang melihatnya menikah dihadapan ku.  Semoga kamu bahagia, begitu juga denganku.. Nanti..

Bandung, 26 April 2012

@siskaiisha

Matamu Indah, sayangku..

#blogsiska #IJDC

SETIAP melihat wajahmu, hati ku selalu damai.  Aku selalu senang jika berada disisimu.  Begitu hangat.  Tak pernah aku merasa senyaman ini bersama seseorang, selain dirimu.  Aku merasa lelaki yang paling beruntung di dunia.

Setiap pulang bekerja, dalam keadaan lelah dan keringat mengguyur sekujur badan ku, kau tampak datang dan menyeka keringatku.  Senyummu yang manis, membuatku tak merasakan kelelahan kembali.  Menggugurkan semua kepenatan ku, sedih ku, berubah menjadi senyum.  Senyum ini, hanya ingin ku persembahkan padamu.

Yang paling aku suka darimu adalah, matamu.  Matamu memancarkan kebahagiaan untukku.  Ada secercah sinar disana.  Sinar kebahagiaan dan sinar masa depan ku.  Ya.  Aku bahagia bersamamu.  Sungguh sangat bahagia.  Memberikan ku seorang pendamping sepertimu untuk menemaniku.  Dan aku merasa menjadi seorang lelaki yang berbahagia jika bersamamu.

Aku selalu ingat padamu.  Kamu selalu mengingatkan aku untuk sarapan dan makan siang.  Terkadang aku tak mendengar ucapan mu.  Terkadang aku selalu mengabaikan nasehatmu.  Jika aku sibuk, aku sampai benar-benar lupa padamu.  Telepon mu bahkan ku putuskan begitu saja.  Dan aku tak ingat untuk meneleponmu kembali.  Maafkan aku sayang.  Aku jahat padamu.  Aku tak akan pernah melakukan hal itu lagi kepadamu.  Sungguh.  Aku khilaf sayang.

Saat itu kau menangis.  Matamu merah.  Aku sadar aku jahat padamu.  Tak seharusnya matamu yang indah itu aku nodai dengan air mata.  Aku merasa berdosa.  Membuat seseorang yang aku cintai menangis karena ulahku.  Kamu bahkan melontarkan kata-kata kasar yang memang pantas aku dapatkan.

kenapa kamu tega padaku? aku ini pendamping mu! aku memperhatikan mu demi kamu sendiri! salah aku apa? apa aku bukan pendamping yang baik bagimu? apa ada orang lain dalam hubungan kita? apa?? kenapa kamu lakukan ini padaku? cepat katakan, apa salahku?

Kamu begitu marah.  Emosional.  Saat itu aku memelukmu erat, sambil menangis.  Ku katakan bahwa aku tak akan pernah mengulangi perbuatanku lagi.  Aku berjanji padamu saat itu.  Bahkan aku rela diceraikan jika aku mengingkari janjiku padamu.  Maafkan aku sayang.

Aku melihatmu bangun di tempat tidur hari ini.  Aku hampir terlambat mengunjungimu hari ini.  Ku bawakan makanan kesukaan mu dan lagu Mozard.  Kamu memang sangat menyukai lagu ini.  Perlahan aku menyuapi bubur untuk mu.  Kau tampak senang.  Lalu kamu berkata..

“Aku ingin melihat dunia lagi..”

Aku sedih, kecelakaan itu membuat mu harus kehilangan mata indah mu.  Dan kamu tidak bisa melihat dunia yang indah ini untuk semantara.  Aku akan selalu berada disisi mu.  Sampai kamu sembuh.  Aku tidak akan pernah membiarkan mu sedih.  Tak akan kubiarkan matamu tak melihat dunia lagi.  Tak akan kubiarkan hatimu terluka lagi.  Kamu sudah cukup terluka dengan keadaan mu seperti ini.  Aku rela melakukan apapun untuk mu.  Aku rela mati hanya untuk mu sayang.

Selepas kita menikah di New York, hatiku senang.  Walau aku tahu, hubungan kita ditentang keluarga kita, tapi aku tetap memegang teguh pernikahan ini.  Biarlah penyakit ini hanya kita yang menanggung, dan aku sadar, bahwa ini sebuah dosa besar yang aku lakukan dalam hidupku.  Tapi, melihat kondisimu yang sekarang ini, aku merasa kasihan padamu.  Matamu itu seharusnya bisa melihat sepertiku.  Aku tak akan pernah meninggalkanmu.   Aku bahkan berniat mendonorkan mataku ini untukmu.  Agar kamu dapat melihat dunia kembali.  Tahukan kamu sayang?  Dunia ini semakin indah.  Begitu pun dengan matamu.  Matamu indah, sayangku, John..

@siskaiisha

Matamu Indah, sayangku.. (Part 1)

#blogsiska

SETIAP melihat wajahmu, hati ku selalu damai.  Aku selalu senang jika berada disisimu.  Begitu hangat.  Tak pernah aku merasa senyaman ini bersama seseorang, selain dirimu.  Wahai istri ku yang cantik.

Setiap pulang bekerja, dalam keadaan lelah dan keringat mengguyur sekujur badan ku, kau tampak datang dan menyeka keringatku.  Senyummu yang manis, membuatku tak merasakan kelelahan kembali.  Menggugurkan semua kepenatan ku, sedih ku, berubah menjadi senyum.  Senyum ini, hanya ingin ku persembahkan padamu.  Wahai istriku.

Yang paling aku suka darimu adalah, matamu.  Matamu memancarkan kabahagiaan untukku.  Ada secercah sinar disana.  Sinar kebahagiaan dan sinar masa depan ku.  Ya.  Aku bahagia bersamamu.  Sungguh sangat bahagia.  Tak henti-hentinya aku bersyukur padaNya.  Memberikan ku seorang bidadari cantik sepertimu untuk menemaniku hingga akhir nanti.

Aku selalu ingat padamu.  Kamu selalu mengingatkan aku untuk sarapan dan makan siang.  Terkadang aku tak mendengar ucapan mu.  Terkadang aku selalu mengabaikan nasehatmu.  Jika aku sibuk, aku sampai benar-benar lupa padamu.  Telepon mu bahkan ku putuskan begitu saja.  Dan aku tak ingat untuk meneleponmu.  Maafkan aku sayang.  Aku jahat padamu.  Aku tak akan pernah melakukan hal itu lagi kepadamu.  Sungguh.  Aku khilaf sayang.

Saat itu kau menangis.  Matamu merah.  Aku sadar aku jahat padamu.  Tak seharusnya matamu yang indah itu aku nodai dengan air mata.  Aku merasa berdosa.  Membuat istri yang aku cintai menangis karena aku.  Kau bahkan melontarkan kata-kata kasar yang memang pantas aku dapatkan.

kenapa kamu tega sama aku? aku ini istrimu! aku memperhatikan mu demi kamu sendiri! salah aku apa? apa aku bukan istri yang baik bagimu? apa ada orang lain dalam hubungan kita? apa?? kenapa kamu lakukan ini padaku? cepat katakan, apa salahku?

Kamu begitu marah.  Emosional.  Merasa berdosa padamu.  Saat itu aku memelukmu erat, sambil menangis.  Ku katakan bahwa aku tak akan pernah mengulangi perbuatanku lagi.  Aku berjanji padamu saat itu.  Bahkan aku rela diceraikan jika aku mengingkari janjiku padamu.  Maafkan aku sayang.

Aku melihatmu bangun di tempat tidur hari ini.  Aku hampir terlambat mengunjungimu hari ini.  Ku bawakan makanan kesukaan mu dan lagu Mozard.  Kamu memang sangat menyukai lagu ini.  Perlahan aku menyuapi bubur untuk mu.  Kau tampak senang.  Lalu kamu berkata..

“Mas, aku ingin melihat dunia lagi mas..”

Aku sedih, perampokan itu membuat mu harus kehilangan mata indah mu.  Dan kamu tidak bisa melihat dunia yang indah ini untuk semantara.  Aku akan selalu berada disisi mu.  Sampai kamu sembuh.  Aku tidak akan pernah membiarkan mu sedih.  Tak akan kubiarkan matamu tak melihat dunia lagi.  Tak akan kubiarkan hatimu terluka lagi.  Kamu sudah cukup terluka dengan keadaan mu seperti ini.  Biarlah kita belum memiliki keturunan, asalkan aku selalu tetap bersamamu dan membahagiakanmu.  Aku rela melakukan apapun untuk mu.  Aku rela mati hanya untuk mu sayang.  Aku bahkan berniat mendonorkan mataku ini untukmu.  Agar kamu dapat melihat dunia kembali.  Tahukan kamu sayang? Dunia ini semakin indah.  Begitu pun dengan matamu.  Matamu indah, sayangku..

Aku Yang Merindukanmu..

AKU mengerti mengapa manusia tidak bisa hidup sendiri.  Manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain.  Tidak hanya dalam satu hal, tapi banyak hal.  Itulah mengapa ada yang dinamakan tolong menolong.  Dan itu juga menjadi salah satu alasan mengapa kata jodoh itu ada di dunia ini.  Dunia butuh seseorang untuk merawat bumi.  Manusia bisa merawat bumi.  Manusia merawat bumi tidak bisa sendirian.  Butuh manusia lain.  Manusia lain banyak, tetapi tidak semua orang satu misi dengan ku.  Seperti jika kita mengaitkan lagi dengan sebuah kata yang bernama jodoh.  Aku.  Perempuan.  21 tahun.  Lelaki banyak, tetapi diantara lelaki-lelaki itu, hanya terdapat 1 cinta untukku.  Aku hanya perlu 1 cinta.  Tetapi ketahuilah, menemukan 1 cinta untukku diantara berjuta-juta lelaki di dunia ini, sungguh sulit.

Aku adalah korban dari kesulitan itu.  Percayalah.  Tak gampang menemukan seseorang yang pantas dihatiku.  Aku tahu, umurku masih muda.  Aku pikir diusia seperti ini, masih banyak harapan yang akan datang padaku.  Tapi tahukah kamu? Aku sering merasa sepi.  Kesepian.  Merasa sendiri ditengah keramaian orang-orang.  Kejenuhan hampir setiap hari menyiksaku.  Kesibukan hampir menyita waktuku.  Dan aku sadar, bahwa memang aku butuh pendamping hidup.  Setidaknya ada lelaki baik, yang selalu ada jika aku butuhkan.  Tak seperti ini..

Aku ingat, saat dulu aku pernah dekat dengan seorang pria.  Dia begitu baik padaku.  Aku selalu menjadikannya sebagai ‘ojek’ panggilannku.  Hahaha.. Selalu aku ingin tertawa saat bersamanya.  Selalu ada kesan konyol yang terbayang saat mendengar nama dan wajahnya.  Hampir setiap hari aku selalu bertemu dengannya.  Aku selalu kasihan kepadanya.  Rumahnya yang begitu jauh, harus dia tempuh untuk masuk kantor setiap hari dengan ku.  Aku hampir sering melihat dia terlambat masuk kantor.  Badannya yang kurus, keringat yang bercucuran saat dia datang ke kantor, ah, rasanya aku tak tega melihatnya lelah begitu.  Ingin aku membawakan tisu, untuk mengelap keringatnya.  Aku tahu dia sudah sangat bekerja keras.  Aku salut padanya.  Hingga aku sadar bahwa aku mengaguminya.  Sungguh menemukan orang seperti dia sangat menyenangkan bagiku.

Menganggumi? Tidak juga.  Aku malah menyukainya.  Aku selalu memperhatikannya setiap dia bersamaku.  Lelah bekerja rasanya tak ada apa-apanya, asal aku masih bisa bertemu dengannya.  Kami dekat, tetapi untuk mengetahui isi hati masing-masing, rasanya tidak.  Kami tidak pernah membahasnya.  Mungkin karena aku adalah tipe perempuan yang tertutup.  Tapi walau begitu, kami sangat akrab.  Teman-teman kantor ku pun merasa, bahwa aku dan dia sangat cocok.  Malah ada yang menganggap bahwa aku dan dia sudah menjalin hubungan.  Hahaha.. Aku hanya bisa tertawa.  Rasanya ingin sekali hal itu terjadi.  Tapi tetap saja, selalu aku pasrahkan pada Tuhan.  Aku yakin Dia tahu apa yang terbaik untukku.

Semua buyar, ketika aku mendapat kabar, bahwa atasan ku memecatnya dari kantor.  Ah.. sedih sekali mendengarnya.  Kabar buruk apa ini? Kenapa dia bisa dipecat? Apa salahnya? Rasanya aku ingin sekali membelanya.  Tapi rasanya percuma, aku tidak punya kuasa apapun.  Aku hanya bisa diam dan pasrah.  Apakah ini pertanda bahwa aku tidak akan bertemu dengannya lagi?

Ternyata benar, itu adalah terakhir kalinya aku bertemu dengannya.  Rasanya hati ini tidak ikhlas jika harus berpisah dengannya.  Dan itu yang membuat dia jauh dariku.  Dia tak pernah menghubungiku kembali.  Aku berfikir, aku salah apa padanya? Kenapa dia harus menjauhi ku? Selama ini aku tak pernah berbuat salah padanya.  Atau mungkin memang aku telah membuat dia marah? Tapi apa? Kenapa? Apa dia tak tahu bahwa aku sangat menyukainya?

Hey..kamu yang manis disana, kenapa kamu menjauh dariku? Apa salahku padamu? Tak tahukah kamu bahwa aku disini merindukanmu? Aku rindu ngobrol dengan mu.  Aku rindu sapaan-sapaan akrab kita.  Aku rindu saat makan bersamamu.  Aku rindu saat kamu mengantarkan ku pulang.  Aku tak bermaksud menjadikan mu sebagai ‘ojek’ panggilan ku, tapi tahukah kamu, bahwa aku selalu ingin dekat denganmu.  Menghabiskan waktu denganmu rasanya tidak pernah percuma.  Disaat kamu sedih, kamu selalu bercerita padaku, dan sebisaku aku membantu masalahmu.  Aku rindu semua hal yang kita lakukan di kantor.  Kemana kamu? Tak rindukah kamu pada diriku? Aku suka padamu hey, kamu yang manis…

Rasanya ingin menangis.  Rindu sekali aku padanya.  Aku tahu saat ini mungkin aku tak bisa lagi bertemu dengannya.  Tapi aku berdoa, semoga dia baik-baik saja.  Semoga dia tak lupa akan diriku.  Semoga suatu saat, aku bisa bertemu dengannya walau hanya sebentar saja.

“..Kupandang senja memerah, menyimpan kisah tentang kau dan aku, berharap semua kan berlalu, hingga tiba waktu kan kutemukanmu..Di sini sendiri jauh darimu, kulewati malam sepi menghujam, tanpamu ku rasakan mati, tak seperti saat kau disisi.. Ku merindukanmu..” ~ Minoru-Merindukanmu

Aku yakin, Tuhan akan mempertemukan aku dengan 1 cinta diantara berjuta-juta lelaki di dunia ini.  Aku tahu Tuhan pasti punya rencana baik dibalik ini semua.  Beban sebagai tulang punggung keluarga ku harus tetap aku jalani.  Rasanya saat ini keluarga adalah hal yang berharga untukku.  Sahabat dan teman-temanku masih mengelilingiku.  Aku tidak sendiri.  Aku bangga bisa berada diantara mereka.  Tapi Tuhan, jika boleh aku meminta kepadamu, bisakah ‘dia yang aku rindu’kan ini bisa bersamaku? Selamanya?

*nb: inspired by my friend..

JOROK!

KADANG gue, kalo liat cewek cantik lewat, bukan terpesona oleh keindahan tubuhnya yang aduhai #lokataguelesbi??? Tapi karena ngiri pengen punya wajah semulus cewek itu.  Liat cewek yang tinggi semampai, rasanya pengen banget gue kayak gitu juga.  Gue juga semampai = semeter gak sampai.  Liat cewek cantik, sebelahnya lagi gandengan ama cowok yang super ganteng, baaaah..ngiri juga.  Betapa beruntungnya dia bisa punya pacar yang super ganteng kayak gitu.

Eit, tunggu dulu!!!

Don’t Judge The Book By It’s Cover.  Jangan beli buku kalo gak ada covernya.  Eh? Salah-salah.  Maksud gue jangan melihat orang dari luarnya saja, tapi lihat dari dalam dirinya.  Jangan melihat orang dari penampilan luarnya aja, tapi tampilan dalemannya juga harus diliat.  Maksudnya pribadinya.  Yeeee..

Kayak temen gue yang mau gue ceritain ini.  Namanya Igo.  Cowok.  Gue kenal dia karena dikenalin sama temen gue, hanya kenalan semata ga ada maksud apa-apa, karena rencananya besok gue mau ikut temen gue itu makan siang,dan si Igo ini mau ikutan juga.  Pas liat fotonya, orangnya gendut, item, serem lah.  Mukanya kayak bapak-bapak gitu.

Besoknya pas ketemu, jengjeeeeeeeeng!!!!!

Kira-kira orangnya kayak gini lah ciri-cirinya :

I  T  E  M

G  E  N  D  U  T

Rambutnya G A L I N G

K U M I S A N

Nah,coba aja bayangkan bagaimana bentuk wajahnya.  Kebayang kaga? Kayaknya kalo belum liat orangnya gak bakalan kebayang banget yah? Hahaha  Mukanya itu lebih serem dari apa yang gue liat di foto.  Gak tinggi-tinggi amat, gendut, item, kucel, kumel, kumisan dikit, dan suaranya itu loooh, cempreeeeeeeng!!  Sempet melongo gue liat muka dia saat itu.  Rasanya gak sebanding mukanya dengan suaranya yang cempreng kayak cewek itu.  Ampuun #nepokpantat

Saat makan bareng bertiga, gue merasa ada yang salah dengan steak yang gue makan saat itu.  Kok, ada tercium bau-bau nggak enak.  Gak nyaman banget gue makan disitu saat itu.  Tapi setelah hidung gue mengendus-ngendus kayak kucing, gue yakin, ini bukan bau makanan apek, ini bau apek yang lain.  Gue mencoba tersenyum dan ngobrol-ngobrol sama temen gue dan Igo saat itu, padahal idung gue udah demo sama bau yang gak sedap tadi.

Gak lama, Igo minta ijin ke WC sebentar.  Eh, kok bau apeknya ilang yah? Senangnya hati gue kala idung gue gak demo lagi.  Bau itu sudah hilang pemirsah! Terima kasih Tuhan, Kau benar-benar sayang pada hidung ku yang kece ini.  Saat gue tersenyum sumringah gitu, tiba-tiba temen gue bilang..

“Sha, lo ga nyium bau-bau apek dari tadi?”

“Iyah sih, tapi kan sekarang baunya udah ilang nih, bisa makan santai dong kita!”

“Ah, belum kali, orang di Igo cuma pergi sebentar ke WC, ntar juga balik lagi..”

Weh?? Temen gue agak linglung kali ini, apa hubungannya bau yang tadi sama Igo.. Dan akhirnya dia bilang

“Dia tuh bau apek sha, dia pan jarang mandi, si Igo itu jarang mandi sha, bau..”

HAH?????????? #kamera jum in jum out #mata melotot hampir keluar

Tuh, monyet aja kebauan 

Jadi bau apek yang tadi gue cium adalah bau Igo??? Buru-buru gue abisin steak gue, gak ada satu pun makanan yang tersisa di piring steak yang gue makan saat itu.  Minumannya pun gue sedot dengan secepat kilat.  Lebih kilat dari pada paket kilat kiriman 1 malam, dan cepat secepat orang yang masukin ingusnya lagi ke idung.  Dan gak lama, si Igo datang ke meja.  Ternyata bener, bau apek itu kembali menyiksa hidup gue.  Hidup gue sudah cukup tersiksa, ditambah lagi dengan datangnya bau apek ini.  Ya Allah, maapin aim ya allah #gayabaimcilik

Kejadian yang paling gue sesalkan seumur-umur dalam hidup gue dengan Igo adalah saat gue dateng ke kostannya Igo.  Gue sama temen gue rencananya mau ngedit video seru-seruan gue dan temen-temen gue, termasuk Igo dan temen gue yang nemenin gue ke kostannya Igo.  Pas tepat gue didepan pintu masuk kostannya Igo, pas pintunya dibuka, halaaaaaaah..bau asem dan apek menyeruaaaak.  Mana saat itu, anginnya gede banget, waah..kapreeet..rambut baru aja keramas udah bau asem aje gue saat itu.  Ckckckckck

Tanpa pikir panjang, gue sama temen gue buru-buru ngedit video.  Rasanya gue berada dalam kamar maut.  Kamar yang isinya gas bius.  Bikin gue rasanya mau mati.  Maut emang kostannya.  Bisa-bisa pulang dari kostan Igo disangka gak mandi 2 tahun.  Ampuun.

Gak sengaja, pas lagi enak-enak ngedit (ngeditnya ya yang enak,bukan suasana kamarnya), gue kebelet pengen pup.  Perut gue bergejolak tiada henti, dan akhirnya gue minta ijin ama Igo buat pake wc.nya.  Dan betapa kagetnya gue saat buka pintu WCnya dia.  Waaaaaaaaaaa!!!

Terdapat seonggok tokai di tempat pup nya Igo.

An*iiiiiiiiiiiiiiiiiiiing!!

Langsung gue loncat keluar pintu kostan, muntah gue disitu.  Kamfreeeeet.. Ni cowok bener-bener jorok banget!  Pertama kalinya gue punya temen sejorok ini.  Ampuuuun.

Tapi asal lo tau, dibalik ke’busuk’annya itu, ternyata dia anak orang kaya.  Bapaknya kerja disebuah perusahaan yang proyeknya ada di Kalimantan dan proyeknya bermilyar-milyar.  Hampir tiap bulan dia pergi liburan ke luar kota, handphonenya pun ganti-ganti terus, dan selalu canggih.  Rumahnya aja satu komplek sama direktur sebuah stasiun swasta nasional, waaah..tajir dah pokoknya.

Emang bener yee, Tuhan itu bener-bener adil.  Orang se’jorok’ dia, dibalik mukanya yang gak banget, dibalik baunya juga yang nggak banget, terdapat sesuatu hal yang ‘mungkin’ bisa diangkat dari Igo.  Walau gue sendiri gak tau siapa yang kuat buat ngangkat Igo yang segede mesin cuci elektronik itu.  Gue selalu bersyukur aja enggan gue yang keadaan seperti ini, apa adanya.  Biar pun gue biasa aja, tapi gue gak sejorok Igo.  How about you?  Ke’jorok’annya Igo jangan ditiru ya adik-adik.  Jangan lupa cuci tangan sebelum makan.  Salam bersih 🙂